Urusan kunci meski sepele namun sebenarnya ribet juga kalau kita kesandung persoalan rusaknya benda kecil ini. Lewat kunci kita bisa masuk ke ruangan yang kita tuju ataupun lewat kunci kita bisa menyalakan kendaraan kita. Dan lewat kunci pulalah kita bisa mengamanahkan kerahasiaan maupun keamanan kita. Keamanan rumah, sepeda motor, sepeda angin, mobil, brankas, hingga kerahasiaan sebuah buku harian diserahkan sepenuhnya lewat kunci. Sangat wajar jika bentuk dan struktur kunci pun beraneka ragam sebagai salah satu upaya untuk menjalankan amanahnya. Mulai bentuk badan kunci secara keseluruhan hingga lekuk-lekuk yang membentuk tubuh kunci masing-masing memiliki kekhasan dan keunikan sendiri-sendiri.
Saya pun pernah juga kesandung persoalan benda kecil ini. Gara-garanya kunci pintu belakang rumah hanya satu dan kebetulan hanya saya yang punya. Sementara posisi pintu belakang cukup penting bagi saya dan keluarga mengingat dari pintu itulah lalu lintas penghuni rumah berjalan. Yang paling penting tentu saja lewat pintu itulah sepeda motor masuk ke rumah. Jadi betapa vitalnya peran pintu belakang tersebut. Vitalnya pintu belakang tersebut tentu saja memiliki dampak pada peran penting kunci belakang ini.
Tukang kunci menjadi pihak yang paling bisa diharapkan untuk menyelesaikan persoalan sepele namun merepotkan ini. Tidak banyak tempat yang biasa digunakan oleh tukang kunci untuk mangkal. Dari sedikitnya tempat yang dijadikan pangkalan tukang kunci maka pasar adalah tempat yang banyak digunakan tukang kunci untuk beraktivitas menjual jasanya. Biasanya “kantor” tukang kunci tidak besar, bahkan cenderung sangat kecil dan ala kadarnya. Yang terpenting adalah bisa untuk menyimpan dan memajang bakal-bakal kunci yang akan digunakan untuk duplikat kunci dan juga alat pembuat duplikat kunci. Kantor-kantor tukang kunci kebanyakan berupa “rombong”. Trotoar-trotoar menjadi tempat yang strategis bagi tukang kunci untuk menempatkan “rombong” kantornya.
Ketika kunci yang akan diduplikasi diserahkan langsung tukang kunci akan memilih bakal kunci yang terpajang. Selanjutnya kunci asli dan bakal kunci diletakkan dalam satu alat penduplikat. Dengan tekun tukang kunci mengukir lekuk-lekuk kunci agar benar-benar sesuai dengan kunci yang asli. Sesekali kunci dikeluarkan dari alat penduplikat untuk kemudian diamati tingkat akurasinya. Begitu seterusnya hingga bentuk kunci baru benar-benar sama dengan kunci yang diduplikasi. Semuanya itu memerlukan ketelitian tingkat tinggi dari tukang kunci. Beberapa kali menurut tukang kunci pernah juga dikomplain konsumen karena kunci duplikat tidak bisa digunakan. Namun seperti halnya produk-produk resmi yang memiliki garansi, tukang kunci pun memberikan garansi bila kunci duplikasi tidak bisa digunakan. Semua itu menurut tukang kunci dilakukan untuk menjaga kepuasan konsumen yang ujung-ujungnya adalah loyalitas pelanggan. Sehingga ketika konsumen mengalami permasalahan soal kunci maka konsumen kembali menggunakan jasa tukang kunci tersebut. Persaingan layanan jasa duplikasi kunci menurut tukang kunci cukup ketat. Oleh karenanya selain menjaga mutu layanan lewat keakuratan duplikasi tukang kunci juga menjual berbagai jenis kunci yang menurutnya memiliki tingkat keamanan yang cukup baik. Bahkan agar konsumen merasakan kenyamanan pelayanan dari jasa tukang kunci maka tukang kunci membuka kontak untuk bisa dipanggil. Sementara untuk urusan harga rata-rata memang hampir semua tukang kunci memiliki patokan yang sama, yaitu untuk kunci biasa, artinya tingkat kesulitan tidak begitu rumi dan bakal kuncinya bahannya juga murah dibandrol lima ribu rupiah. Sementara untuk kunci yang tingkat kerumitannya tinggi biasanya memang bakal kunci untuk duplikasi bahannya berbeda dengan kunci biasa dibandrol hingga mencapai sepuluh ribu rupiah.
Pada kenyataannya upaya untuk menyikapi sebuah persaingan melalui sebuah strategi pasar tidak hanya dilakukan oleh usaha-usaha dalam skala besar. Persaingan dalam jasa duplikasi kunci menunjukkan bahwa strategi pasar pun juga dilakukan secara alamiah oleh para tukang kunci. Bahkan kita bisa melihat betapa dalam urusan mengatur strategi pasar tukang kunci ini tidak kalah dengan para manajer pemasaran di perusahaan-perusahaan yang bonafit. Tukang kunci ini dengan ilmu kearifan lokalnya mampu membaca tantangan, hambatan, ancaman, serta peluang tanpa harus dengan detail membuat sebuah analisis SWOT. Luar biasa.
1 komentar:
Salam knal dari tukang kunci http://ahlikunci.nurjamansolih.com
Posting Komentar