Tampilkan postingan dengan label Inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspirasi. Tampilkan semua postingan

Enam Orang Jadi Miliarder Karena Facebook

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pada daftar miliarder terkaya di dunia versi Forbes, tidak kurang dari enam orang berhasil menjadi miliarder karena Facebook. Enam orang ini terdiri dari pembuat dan investor di balik situs jejaring sosial Facebook. Mereka masuk ke dalam daftar miliarder terkaya di dunia yang disusun oleh Forbes dan dipublikasikan pada Rabu (9/3).
Para peringkat tertinggi, Mark Zuckerberg, CEO dan presiden Facebook, berada pada peringkat 52 orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih senilai US $ 13,5 miliar. Angka ini meningkat dari tahun lalu yang “hanya” US $ 4 miliar.
Salah satu pendiri Facebook, Dustin Moskovitz, ialah teman sekamar Zuckerberg di Harvard. Dengan kekayaannya US $ 2,7 miliar, ia berada di peringkat 420, jauh di bawah Zuckerberg. Namun ia mengalahkan pendiri utama Facebook itu dengan menjadi miliarder termuda versi Forbes, karena ulang tahunnya lebih awal delapan hari daripada Zuckerberg. Mozkovitz lahir pada 22 May 1984 dan saat ini berusia 26 tahun.

Logo Baru Meriahkan 40 Tahun Kiprah Starbucks

Jakarta - Perjalanan panjang selama 4 dekade Starbucks sebagai coffee leader, kemarin ditandai dengan pergantian logo mereka serentak di 17.000 outlet Starbucks seluruh dunia. Pada ulang tahun kali ini juga Starbuck meluncurkan Starbucks Tribute Blend dan Barista in Batik.

Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-40 Starbucks di seluruh dunia peluncuran logo terbaru Starbucks dilakukan kemarin (8/3) bertempat di outlet Starbucks Grand Indonesia. Selain itu, moment istimewa tersebut juga dimeriahkan dengan peluncuran Cake Pops sebagai salah satu Starbucks petites, Starbucks Tribute Blend, Barista in Batik, serta serangkaian program CSR dan promo-promo Starbucks lainnya.

Warna hijau masih merupakan warna khas pada logo terbaru mereka berikut dengan logo putri duyung yang menjadi ciri khasnya. Perubahan tampak pada garis lingkar luar warna hitam bertuliskan "Starbucks Coffee" yang kini sepenuhnya dihilangkan. Logo baru ini tampak lebih mature, dinamis, dan global sehingga sangat pas mempresentasikan brand Starbucks secara global.

Bill Gates Lebih Populer Ketimbang Einstein?

LONDON - Bill Gates menduduki posisi teratas dalam daftar sepuluh besar 'orang perubah dunia', menurut sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Electronic Arts.
Sebuah survei terbaru di Inggris untuk usia di bawah 25 tahun menaruh pendiri Microsoft, Bill Gates, di posisi teratas, dengan Mark Zuckerberg di posisi ke dua. Sementara Martin Luther King Jr. berada di posisi ketiga, dan Albert Enstein berada di posisi ke sepuluh. Demikian seperti yang dikutip dari Pocket-Lint, Minggu (6/3/2011).
Secara mengejutkan, David Cameron berada di posisi ke empat, di atas Isaac Newton dan Charles Darwin. Sementara Steve Jobs tidak masuk di daftar tersebut.
Polling tersebut diselenggarakan dalam rangka untuk merayakan game Electronic Arts yang akan diluncurkan, yakni Dragon Age 2.
Electronic Arts melakukan survei bersama dengan agensi penelitian online, FlyResearch, pada lebih dari 1000 penduduk di Inggris yang berusia di bawah 25 tahun.
"Hasil polling survei ini sangat mengejutkan. Memberitahukan bahwa betapa berpengaruhnya orang-orang di daftar ini dan dampak dari penemuan mereka pada kehidupan kita," ujar Sophie Orlando dari Electronic Arts.
Game Dragon Age 2 akan hadir di pasar pada tanggal 11 Maret untuk Xbox 360, PS3 dan PC.

Merek Paling Favorit Pengguna Internet Indonesia

Majalah Marketeers baru-baru ini telah merilis 45 merek paling favorit pengguna internet di Indonesia. Merek-merek tersebut mewakili dari masing-masing kategori produk yang selama ini lekat dengan aktivitas pengguna internet sebagai konsumen. Dalam konteks kesadaran merek maka merek paling favorit menjadi salah satu indikasi bahwa merek tersebut merupakan top of mind dari konsumen atas sebuah produk tertentu. Berikut ini 45 kategori produk beserta merek produknya yang paling menjadi pilihan pengguna internet di Indonesia.

Jack Ma, Mantan Guru yang Jadi CEO

Ingin membeli kancing baju dari China? Atau mesin-mesin besar? Tinggal masuk ke alamat situs Alibaba.com. Dalam satu kali klik, terpampanglah ratusan, bahkan ribuan produsen China. Mulai dari peraut pensil hingga barang yang besar dan rumit pengejaannya. Minimal ordernya pun cukup besar, ada yang 500 unit atau bahkan 10.000 unit.
Sebagian pemasok di Alibaba.com adalah perusahaan usaha kecil dan menengah (UKM). Alibaba.com telah menjadi situs business to business terbesar yang menghubungkan produsen di China dengan dunia.
Sama seperti dalam hikayat Seribu Satu Malam, ketika Alibaba meniru para perampok mengucapkan mantera ”Sesam, buka pintu”, terbukalah pintu ke negara pengekspor nomor dua terbesar di dunia itu.
Pengguna Alibaba.com sudah mencapai 8 juta dan pendapatannya terus meningkat. Akhir tahun lalu, pendapatan Alibaba.com naik 39 persen menjadi 440 juta dollar AS. Belakangan Alibaba.com juga menyediakan Aliexpress untuk para konsumen yang diperbolehkan memesan satu barang saja.

Bisnis Online Shop untuk Fashion

KOMPAS.com - Bila Anda tergolong aktif sebagai blogger, Anda tentu sering menemukan blog yang dijadikan online store untuk produk-produk fashion. Salah satunya adalah mygaragestore.blogspot.com. Tahun 2008, blog milik Galuh Agustia Sitompul (25) ini terpilih menjadi Best Service Online Shop dari Indonesia Online Shop (komunitas pemilih online shop). Ia mengalahkan sekitar 800 anggota IOS yang lain.

Prestasi ini boleh dibilang cukup baik, mengingat Galuh baru memulai bisnis online shop setahun sebelumnya. Ketika baru memasang jaringan internet di rumahnya, tahun 2007, Galuh hanya memakai internetnya sebatas untuk mengakses Multiply dan Friendster saja. Setelah "menguasai" situs blog dan jejaring sosial ini, Galuh baru terpikir untuk berbisnis melalui blog.

iShoes, Naikan Gengsi Cibaduyut



Produk lokal masih tetap bisa diandalkan. Asal didukung desain yang tepat, buatan Cibaduyut pun tidak kalah bersaing dengan produk impor. Hal itu bisa dibuktikan Inten Wulansari (25) dan Rina Rosliana (26) melalui produk sepatu mereka iShoes.
Sepatu yang aslinya memang buatan Cibaduyut ini, bisa diterima anak muda kalangan menengah atas. Dituturkan Inten, dia merintis iShoes saat masih kuliah di Universitas Parahyangan.
"Saat itu ada teman yang punya bengkel sepatu. Lalu saya pun coba tawar-tawarkan sama temen-temen," ujar mojang Bandung yang berkerudung ini.
Berkat promosi dari mulut ke mulut usaha pembuatan sepatu Inten cukup laris manis. Teman-temannya tinggal memesan sepatu yang diinginkan dengan berbagai alternatif bahan.
"Pokoknya saat itu mobil saya penuh dengan pesanan sepatu," cerita Intan antusias.
Inten saat itu masih belum memberikan merek untuk model sepatunya. Harga yang dia patok pun masih sekitar di bawah Rp 100 ribu. Selepas lulus, Inten tidak langsung bekerja dan mulai merencanakan untuk menseriuskan usaha sepatunya di tahun 2008.
Saat itulah Rina bergabung dan mereka mendirikan iShoes. Outlet pertama iShoes dibuka di Chill out Jalan Sukajadi. Dengan memperkerjakakan dua perajin dari Cibaduyut, iShoes mampu memproduksi 100 buah sepatu dengan jumlah model rata-rata 10-15 model.
"Sepatu ini memang buatan Cibaduyut dengan semua bahan baku berasal dari Cibaduyut," tutur Inten.
Antusiasme konsumen terhadap sepatu buatan Cibaduyut ini cukup baik. Dalam satu bulan omset yang didapatkan berkisar antara Rp 7 juta-Rp 10 juta. Meski sudah cukup punya langganan, baik Inten maupun Rina masih enggan untuk sepenuhnya menggantungkan pendapatan dari usaha ini.
Di samping mengelola iShoes, mereka masih bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta. Selama kurang dari satu bulan ini, outlet iShoes pindah ke Jalan Bahureksa No 1. Satu toko dengan The Plava yang menyediakan fashion untuk wanita dan aksesorisnya.
(ema/avi)