Tugas Presentasi Kelompok Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Jurusan Akuntansi


Tugas Presentasi Kelompok Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Jurusan Akuntansi
1.       Masing-masing kelompok mempresentasikan pokok bahasan sebagaimana telah ditentukan.
2.       Buku utama yang dijadikan pedoman adalah Manajemen Pemasaran karangan Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2009) Edisi 12.
3.       Buku-buku penunjang dari pengarang lain yang terkait dengan pokok bahasan diharapkan juga dipakai untuk memperkaya pembahasan.
4.       Seluruh kelompok mengirimkan power point presentasinya ke email: risanto26@gmail.com

No.
Pokok Bahasan
Kelompok Presenter
1
Pemasaran Abad 21
Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
I
2
Mengumpulkan Informasi dan Mengukur Pasar
Melakukan Riset Pemasaran & Peramalan Permintaan
II
3
Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Kesetiaan Pelanggan
III
4
Menganalisis Pasar Konsumen dan Menganalisis Pasar Bisnis
IV
5
Mengidentifikasi Segmen dan Sasaran Pasar
V
6
UTS

7
Menciptakan Ekuitas Merek dan Mengatur Penetapan Posisi Merek
VI
8
Menetapkan Strategi Produk dan Memperkenalkan Tawaran Pasar Baru
Merancang dan Mengelola Jaringan dan Saluran Nilai
VII
9
Mengembangkan Program dan Strategi Penetapan Harga
Merancang dan Mengelola Jaringan dan Saluran Nilai dan Mengelola Eceran, Perdagangan Besar dan Logistik Pasar
Mengembangkan Program dan Strategi Penetapan Harga
VIII
10
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terpadu dan Mengelola Komunikasi Massa
Mengelola Komunikasi Pribadi
IX
11
Memanfaatkan Pasar Global
X
12
UAS

Masyarakat Virtual


http://www.mywebsearchonline.com

Dalam bukunya yang sangat fenomenal dan klasik, yakni The Third Wave (Gelombang Ketiga), futurolog Alvin Toffler mengemukakan adanya tiga tahapan perkembangan peradaban manusia. Ketiga tahapan tersebut meliputi: Era Pertanian sebagai Gelombang Pertama, Era Industri sebagai Gelombang Kedua, serta Era Informasi sebagai Gelombang Ketiga. Hampir tiga dekade belakangan ini, yakni sejak Bill Gates memperkenalkan Microsoft kepada dunia, peradaban manusia telah memasuki apa yang disebut Alvin Toffler sebagai Gelombang Ketiga. Prasyarat-prasyarat untuk memasuki Gelombang Ketiga tersebut telah cukup memadai untuk menjadikan masyarakat dunia memasuki Era Informasi. Perkembangan teknologi dan informasi dalam beberapa tahun belakangan ini meluncur dengan begitu deras bak air bah.
Salah satu medium teknologi informasi yang perkembangannya sangat bombastis adalah internet. Berbagai piranti, baik piranti lunak (software) maupun piranti keras (hardware), telah bermunculan untuk menopang kemajuan internet agar lebih memudahkan masyarakat dalam mengakses internet. Hal terbukti dengan semakin membengkaknya pengguna internet dalam skala lokal, nasional, maupun global. Bahkan keberadaan internet pada gilirannya telah merubah budaya, kebiasaan, maupun pola hidup manusia. Perubahan pola interaksi masyarakat menjadi salah satu contoh betapa internet telah berperan bagi masyarakat ataupun individu dalam memaknai arti interaksi. Kemampuan internet menghadirkan teknologi yang memungkinkan individu untuk saling bertatap muka dengan individu lain tanpa harus bertemu secara fisik telah memberikan cara pandang baru bagi masyarakat serta individu dalam berinteraksi, termasuk dalam berbisnis.

Memahami Inovasi

http://cdn.radionetherlands.nl
Dewasa ini inovasi menjadi sesuatu yang selalu dikedepankan dalam upaya mencapai daya saing yang kompetitif. Begitu pentingnya inovasi hingga memunculkan adigium “inovasi atau mati.” Adigium “inovasi atau mati” seolah memberikan pesan bahwa organisasi jika tidak melakukan inovasi akan terlindas oleh organisasi lain dan secara perlahan akan terpuruk menuju kematian organisasi.
Inovasi merupakan topik dengan cakupan yang luas dan diterapkan diberbagai aspek seperti pemasaran, keperilakuan organisasional, manajemen mutu, manajemen operasi, manajemen teknologi, pengembangan produk, dan manajemen strategi. Inovasi merupakan isu paling penting dalam bisnis karena mampu mengubah situasi pasar dengan mengurangi kemampuan pelaku pasar besar dan mendorong pelaku luar menempati posisi yang tinggi. Tanpa inovasi, pemain pasar dapat kehilangan posisinya dan akan sulit untuk membangun kembali kinerjanya dalam industri (Hauser et al., 2005). Inovasi merupakan proses yang dinamis dalam sebuah organisasi. Penerimaan sebuah inovasi bukan merupakan sesuatu yang mutlak. Inovasi akan diterima apabila dirasakan memiliki manfaat atau memberikan sesuatu yang dipandang menguntungkan bagi masyarakat (organisasi). Sebaliknya, bisa saja suatu waktu inovasi ditolak oleh masyarakat (organisasi) jika dipandang sulit diterapkan dan atau dinilai tidak menguntungkan (Hakim, 2008).

Soal Kuis Dasar-dasar Manajemen


  1. Sebutkan, jelaskan, dan gambarkan hierarki kebutuhan Maslow! Berikan contoh untuk masing-masing hierarki
  2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mendasari lahirnya kekuasaan! Berikan contoh untuk masing-masing faktor tersebut
  3. Sebutkan, jelaskan, dan gambarkan bentuk-bentuk jejaring komunikasi dalam organisasi!
  4. Sebutkan dan jelaskan tahapan dalam pengawasan! Berikan contoh




Selamat Mengerjakan


MEMEREKKAN KOTA

Pembangunan kota dewasa ini tidak bisa dilepaskan dari karakteristik kota itu sendiri. Pembangunan kota yang mendasarkan pada karakteristik dasarnya sama halnya membangun kota dengan potensi-potensi yang dimiliki kota tersebut. Karakteristik kota maupun potensi-potensi yang dimilikinya pada akhirnya akan menjadi identitas tersendiri bagi pembangunan kota.
Richard Florida, seorang ahli tata kota, dalam bukunya yang berjudul Cities and the Creative Class menceritakan bagaimana proses dirinya ketika dipercaya untuk membangun kembali Kota New York yang “luluh lantak” pasca peristiwa penghancuran Gedung WTC, biasa dikenal sebagai tragedi 9/11. Sebelum memaparkan konsep pembangunan kembali New York, Florida melakukan penelitian terlebih dahulu terkait dengan karakteristik-karakteristik maupun potensi-potensi yang dimiliki oleh New York. Tidak sekedar meneliti karakateristik dan potensi yang dimiliki oleh New York akan tetapi Florida juga membandingkan tingkat keunggulan karakteristik dan potensi yang dimiliki oleh New York dibandingkan kota-kota lainnya di Amerika Serikat. Tentu dengan melakukan kegiatan tersebut Florida berharap akan menemukan karakter dan potensi unik yang dimiliki oleh Kota New York. Dari basis keunikan karakteristik dan potensi itulah kemudian New York dibangun kembali.