Soal Ujian Tengah Semester Genap 2011/2012Jurusan Akuntansi Kelas CA dan CB


SOAL
1.       Pemasaran yang berbasis internet pada gilirannya mengurangi interaksi langsung (face to face) antara produsen dengan konsumen. Menurut Anda bagaimana metode yang harus digunakan produsen untuk membangun kepercayaan konsumen dalam pemasaran dunia maya? Jelaskan!
2.       Jelaskan dan gambarkan konsep siklus hidup produk serta apa peran pemasaran dalam konsep tersebut?
3.       Jelaskan yang dimaksud dengan intelejen pemasaran! Apa keterkaitan intelejen pemasaran dengan keputusan dan komunikasi pemasaran?
4.       Carilah Iklan di sebuah media cetak. Lakukan analisis segmentasi pasar terhadap produk pada iklan tersebut serta Anda kritik iklan tersebut dari sisi segmentasi pasar produk! Tempelkan iklan tersebut pada lembar jawaban Anda.
---Selamat Mengerjakan---

Catatan:
a.       Tulislah jawaban di kertas folio bergaris
b.      Jawaban ditulis tangan

Rebranding


Merek (brand) memiliki peran strategis bagi produk agar dikenal luas oleh masyarakat konsumen. Merek layaknya nama yang dipunyai oleh manusia. Meski Shakespeare pernah berujar “Apa arti sebuah nama” namun nama memberikan identitas tersendiri bagi sebuah benda. Nama yang mewujud dalam sebuah bentuk merek menjadi ujung tombak bagi produk dalam memperkenalkan diri kepada konsumennya. Kesadaran konsumen terhadap suatu produk seringkali diawali terhadap kesadaran konsumen terhadap merek produk tersebut. Adanya merek menjadikan produk menjadi hidup.
Aaker dalam bukunya yang berjudul Managing Brand Equity Capitalizing on The Value of a Brand Name mendefinisikan merek sebagai nama dan / atau simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap, atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu, dengan demikian membedakan dari barang-barang dan jasa yang dihasilkan para kompetitor. Inti dari definisi merek dari Aaker tersebut adalah merek merupakan pembeda sebuah produk. Pembeda tersebut yang kemudian dapat dijadikan stimulan tumbuhnya loyalitas dari konsumen. Dengan menggunakan merek tertentu yang memiliki pembeda tertentu pula konsumen merasa berbeda dengan konsumen lain yang tidak mengggunakan merek tertentu tersebut. Sekali lagi, merek adalah sebuah identitas, baik bagi produk maupun bagi konsumen.

Materi Presentasi Dasar-dasar Manajemen


NO.
POKOK BAHASAN
KELOMPOK
1.
Analisis Lingkungan
Organisasi Bisnis sebagai Bagian dari Lingkungan
Lingkungan Internal dan Eksternal Organisasi
Lingkungan Internasional
Budaya Organisasi dan Kegiatan Bisnis
I
2.
Tanggung Jawab Sosial Organisasi
Mengelola Tanggung Jawab Sosial Organisasi
Konsep Etika dalam Manajemen
Dimensi Etika dalam Manajemen
II
3.
Perencanaan dalam Organisasi
Strategi Organisasi
Tingkatan Strategi
Mutu dan Pendekatan Strategi
III
4.
Model 7S McKinsey
Budaya dan Strategi Organisasi
Menyesuaikan Struktur Organisasi dengan Strategi
Managemen by Objectives (MBO)
IV
5.
Konsep Dasar Organisasi
Pembagian dan Pengelompokan Kerja
Relasi Antar Bagian Organisasi
Struktur Organisasi dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pendekatan dalam Departementalisasi
V
6.
Kekuasaan dan Wewenang dalam Organisasi
Tanggung Jawab dalam Organisasi
Pelimpahan Wewenang dan Tanggung Jawab
Sentralisasi dan Desentralisasi
Mendesain Pekerjaan
VI
7.
Pengertian Dasar Motivasi
Berbagai Perspektif dalam Motivasi
Teori Motivasi
Konsep Dasar Kepemimpinan
Berbagai Pendekatan dalam Kepemimpinan
VII
8.
Konsep Dasar Kelompok Kerja
Karakteristik Kelompok Kerja
Manajemen Konflik
Konsep Dasar Komunikasi
Proses dan Bentuk Komunikasi
VIII
9.
Konsep Dasar Fungsi Pengawasan
Tujuan dan Langkah dalam Proses Pengawasan
Pengawasan Berdasarkan Proses Kegiatan
Pengawasan Internal dan Eksternal
Pengawasan Berdasarkan Fungsi Operasional
IX

Tugas Presentasi Kelompok Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Jurusan Akuntansi


Tugas Presentasi Kelompok Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Jurusan Akuntansi
1.       Masing-masing kelompok mempresentasikan pokok bahasan sebagaimana telah ditentukan.
2.       Buku utama yang dijadikan pedoman adalah Manajemen Pemasaran karangan Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2009) Edisi 12.
3.       Buku-buku penunjang dari pengarang lain yang terkait dengan pokok bahasan diharapkan juga dipakai untuk memperkaya pembahasan.
4.       Seluruh kelompok mengirimkan power point presentasinya ke email: risanto26@gmail.com

No.
Pokok Bahasan
Kelompok Presenter
1
Pemasaran Abad 21
Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
I
2
Mengumpulkan Informasi dan Mengukur Pasar
Melakukan Riset Pemasaran & Peramalan Permintaan
II
3
Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Kesetiaan Pelanggan
III
4
Menganalisis Pasar Konsumen dan Menganalisis Pasar Bisnis
IV
5
Mengidentifikasi Segmen dan Sasaran Pasar
V
6
UTS

7
Menciptakan Ekuitas Merek dan Mengatur Penetapan Posisi Merek
VI
8
Menetapkan Strategi Produk dan Memperkenalkan Tawaran Pasar Baru
Merancang dan Mengelola Jaringan dan Saluran Nilai
VII
9
Mengembangkan Program dan Strategi Penetapan Harga
Merancang dan Mengelola Jaringan dan Saluran Nilai dan Mengelola Eceran, Perdagangan Besar dan Logistik Pasar
Mengembangkan Program dan Strategi Penetapan Harga
VIII
10
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terpadu dan Mengelola Komunikasi Massa
Mengelola Komunikasi Pribadi
IX
11
Memanfaatkan Pasar Global
X
12
UAS

Masyarakat Virtual


http://www.mywebsearchonline.com

Dalam bukunya yang sangat fenomenal dan klasik, yakni The Third Wave (Gelombang Ketiga), futurolog Alvin Toffler mengemukakan adanya tiga tahapan perkembangan peradaban manusia. Ketiga tahapan tersebut meliputi: Era Pertanian sebagai Gelombang Pertama, Era Industri sebagai Gelombang Kedua, serta Era Informasi sebagai Gelombang Ketiga. Hampir tiga dekade belakangan ini, yakni sejak Bill Gates memperkenalkan Microsoft kepada dunia, peradaban manusia telah memasuki apa yang disebut Alvin Toffler sebagai Gelombang Ketiga. Prasyarat-prasyarat untuk memasuki Gelombang Ketiga tersebut telah cukup memadai untuk menjadikan masyarakat dunia memasuki Era Informasi. Perkembangan teknologi dan informasi dalam beberapa tahun belakangan ini meluncur dengan begitu deras bak air bah.
Salah satu medium teknologi informasi yang perkembangannya sangat bombastis adalah internet. Berbagai piranti, baik piranti lunak (software) maupun piranti keras (hardware), telah bermunculan untuk menopang kemajuan internet agar lebih memudahkan masyarakat dalam mengakses internet. Hal terbukti dengan semakin membengkaknya pengguna internet dalam skala lokal, nasional, maupun global. Bahkan keberadaan internet pada gilirannya telah merubah budaya, kebiasaan, maupun pola hidup manusia. Perubahan pola interaksi masyarakat menjadi salah satu contoh betapa internet telah berperan bagi masyarakat ataupun individu dalam memaknai arti interaksi. Kemampuan internet menghadirkan teknologi yang memungkinkan individu untuk saling bertatap muka dengan individu lain tanpa harus bertemu secara fisik telah memberikan cara pandang baru bagi masyarakat serta individu dalam berinteraksi, termasuk dalam berbisnis.

Memahami Inovasi

http://cdn.radionetherlands.nl
Dewasa ini inovasi menjadi sesuatu yang selalu dikedepankan dalam upaya mencapai daya saing yang kompetitif. Begitu pentingnya inovasi hingga memunculkan adigium “inovasi atau mati.” Adigium “inovasi atau mati” seolah memberikan pesan bahwa organisasi jika tidak melakukan inovasi akan terlindas oleh organisasi lain dan secara perlahan akan terpuruk menuju kematian organisasi.
Inovasi merupakan topik dengan cakupan yang luas dan diterapkan diberbagai aspek seperti pemasaran, keperilakuan organisasional, manajemen mutu, manajemen operasi, manajemen teknologi, pengembangan produk, dan manajemen strategi. Inovasi merupakan isu paling penting dalam bisnis karena mampu mengubah situasi pasar dengan mengurangi kemampuan pelaku pasar besar dan mendorong pelaku luar menempati posisi yang tinggi. Tanpa inovasi, pemain pasar dapat kehilangan posisinya dan akan sulit untuk membangun kembali kinerjanya dalam industri (Hauser et al., 2005). Inovasi merupakan proses yang dinamis dalam sebuah organisasi. Penerimaan sebuah inovasi bukan merupakan sesuatu yang mutlak. Inovasi akan diterima apabila dirasakan memiliki manfaat atau memberikan sesuatu yang dipandang menguntungkan bagi masyarakat (organisasi). Sebaliknya, bisa saja suatu waktu inovasi ditolak oleh masyarakat (organisasi) jika dipandang sulit diterapkan dan atau dinilai tidak menguntungkan (Hakim, 2008).

Soal Kuis Dasar-dasar Manajemen


  1. Sebutkan, jelaskan, dan gambarkan hierarki kebutuhan Maslow! Berikan contoh untuk masing-masing hierarki
  2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mendasari lahirnya kekuasaan! Berikan contoh untuk masing-masing faktor tersebut
  3. Sebutkan, jelaskan, dan gambarkan bentuk-bentuk jejaring komunikasi dalam organisasi!
  4. Sebutkan dan jelaskan tahapan dalam pengawasan! Berikan contoh




Selamat Mengerjakan


MEMEREKKAN KOTA

Pembangunan kota dewasa ini tidak bisa dilepaskan dari karakteristik kota itu sendiri. Pembangunan kota yang mendasarkan pada karakteristik dasarnya sama halnya membangun kota dengan potensi-potensi yang dimiliki kota tersebut. Karakteristik kota maupun potensi-potensi yang dimilikinya pada akhirnya akan menjadi identitas tersendiri bagi pembangunan kota.
Richard Florida, seorang ahli tata kota, dalam bukunya yang berjudul Cities and the Creative Class menceritakan bagaimana proses dirinya ketika dipercaya untuk membangun kembali Kota New York yang “luluh lantak” pasca peristiwa penghancuran Gedung WTC, biasa dikenal sebagai tragedi 9/11. Sebelum memaparkan konsep pembangunan kembali New York, Florida melakukan penelitian terlebih dahulu terkait dengan karakteristik-karakteristik maupun potensi-potensi yang dimiliki oleh New York. Tidak sekedar meneliti karakateristik dan potensi yang dimiliki oleh New York akan tetapi Florida juga membandingkan tingkat keunggulan karakteristik dan potensi yang dimiliki oleh New York dibandingkan kota-kota lainnya di Amerika Serikat. Tentu dengan melakukan kegiatan tersebut Florida berharap akan menemukan karakter dan potensi unik yang dimiliki oleh Kota New York. Dari basis keunikan karakteristik dan potensi itulah kemudian New York dibangun kembali.

WOM Dalam Retweet

Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams    perkembangan mikroblogging Twitter berlari dengan sangat cepat. Hingga bulan September 2011 pengguna Twitter telah tercatat sebanyak 200 juta dengan jumlah tweet sebanyak 230 juta tweet per hari. Hitungan yang lebih detail lagi menunjukkan bahwa jumlah tweet dalam per detik sebanyak 8.900 tweet. Cukup fantastis. Catatan tersebut memberikan gambaran betapa aktifnya para pengguna twitter dalam berkicau. Kicauan tweep sendiri sangat beragam, mulai dari membicarakan kegiatan mereka hingga menginformasikan sesuatu kepada penghuni Twitter. Informasi pun seolah begitu meruah di dunia Twitter.
Ada banyak fitur yang disediakan oleh Twitter yang menjadikan penggunanya terpicu untuk aktif berkicau. Salah satu fitur yang terdapat di dalam Twitter adalah apa yang disebut dengan ReTweet. ReTweet adalah pengulangan sebuah tweet yang dilakukan oleh pengguna Twitter agar tweet tersebut dapat dibaca oleh pengikutnya (follower). Tidak jarang informasi yang diperoleh dari hasil ReTweet pengguna Twitter yang diikuti (following) kemudian di Retweet kembali. Singkatnya, ReTweet yang di-ReTweet. Pengguna Twitter yang tidak mem-follow pengguna Twitter yang berkicau pun dapat membaca kicauan tersebut karena adanya ReTweet ini.

E-commerce dan Problematika Kepercayaan


E-commerce, yang tidak lain adalah aktivitas jual beli yang dilakukan melalui internet, dalam beberapa tahun terakhir mengalami lonjakan aktivitas yang luar biasa. Masyarakat seolah berbondong-bondong memanfaatkan media internet sebagai sarana untuk melakukan penjualan dan pembelian produk. Kondisi tersebut semakin merebak seiring dengan booming gadget elektronik yang memberikan fasilitas koneksi internet. Handphone adalah salah satu gadget elektronik yang mengalami ledakan produksi dan mempermudah masyarakat untuk mengakses internet.  
Bagi produsen keberadaan media internet telah memudahkan mereka untuk menjangkau konsumen secara lebih luas. Adanya media internet telah meluluhlantakkan sekat-sekat geografis yang selama ini dianggap sebagai penghambat perluasan jangkauan produsen. Kendala-kendala geografis yang antara lain meliputi sulitnya mengakses wilayah-wilayah yang belum memiliki infrastruktur memadai tentu saja mempersulit produsen untuk berinteraksi secara langsung pada pasar. Belum lagi adanya eksistensi negara pada gilirannya juga ikut menyumbang keterbatasan produsen untuk memperluas pangsa pasar dalam konteks adanya sekat geografis. Persoalan geografis selain menyulitkan produsen dalam kaitannya dengan keterjangkauan juga berdampak pada sisi biaya.

Google+ dan Perkembangan Media Pemasaran

Pada awalnya hanyalah sekedar rumor belaka. Pada akhirnya rumor itu membuncah menjadi Google+. Itulah produk mutakhir yang dirilis oleh raksasa Google yang berwujud jejaring sosial. Bisa jadi Google+ merupakan respon atas menjamurnya situs jejaring sosial yang saat ini sedang digilai oleh para netizen. Di lain pihak, bisa jadi penciptaan Google+ adalah ujung pencarian Google dalam mendesain jejaring sosial yang komplet setelah kegagalan mereka memasarkan Google Wave. Google Wave merupakan produk pertama Google yang berorientasi pada jejaring sosial. Sayangnya Google Wave hanya memiliki greget di awal namun kemudian lesu dan tidak diminati para pemilik akun email Google. Bahkan terkesan Google Wave hanya sekedar produk coba-coba (trial and error) Google sehingga cukup wajar jika masih kalah jauh dengan Facebook kepunyaan Mark Zuckerberg. Seperti halnya produk-produk Google yang lain, sebagai perkenalan awal produk Google+ ini hanya bisa diakses oleh orang-orang yang diundang saja.

Aplikasi Mobile Lebih Banyak Digunakan

Pengakses internet lebih banyak menggunakan aplikasi mobile daripadabrowser komputer.
Flurry membandingkan data statistiknya dengan data comScore dan Alexa. Hasil terakhir Juni menunjukkan konsumen lebih sering menggunakan aplikasi mobile untuk mengakses internet, ketimbangbrowser di komputer.
Rata-rata orang menghabiskan waktu 81 menit sehari untuk menggunakan aplikasi mobile, sedangkan mereka mengakses internet lewat komputer hanya 74 menit saja.
Menurut Mary Meeker dari Kleiner Perkins Caufield & Byers, selisih itu dikarenakan fungsi komputer sudah tergabung dalam tablet dan smartphone, menggantikan desktop dan notebook.
Aplikasi mobile paling banyak digunakan untuk mengakses situs media sosial, yakni sebanyak 47%. [mor]

Sumber: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1630362/aplikasi-mobile-lebih-banyak-digunakan

Media Digital di Indonesia Tumbuh Pesat

VIVAnews - Dalam World Economic Forum (WEF) for East Asia ke 20 di Jakarta, masa depan dunia media digital di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik lainnya merupakan salah satu hal yang juga ikut dibahas.
Selain di Indonesia, dalam perhelatan WEF kali ini juga diulas seputar masa depan media digital di Asia Pasifik. Adapun partisipan yang terlibat dalam diskusi media digital ini berasal dari dalam dan luar Indonesia.
Dari luar Indonesia, peserta yang ikut terlibat anatara lain adalah perwakilan dari Yahoo, UBM, CBN, Facebook, Internet Society dan lain-lain. Sedangkan dari Indonesia diwakili Visi Media Asia, group Para dan First Media.
"Dalam sesi ini, delegasi Indonesia melihat perkembangan di sektor media digital khususnya media sosial atau social media yang sangat besar," kata Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, 13 Juni 2011. “Perkembangannya juga sangat pesat,” ucapnya.
Pesatnya perkembangan sosial media dalam beberapa tahun belakangan, kata Hatta, dapat dilihat dari bagaimana Indonesia telah menjadi pengguna Facebook kedua terbesar di dunia.
“Penetration rate-nya besar. Penggunaan internet juga terus meningkat,” kata Hatta. “Kini kita juga terus meningkatkan penetrasi broadband dengan membangun sebanyak mungkin infrastruktur ICT,” ucapnya.
Dalam hal informasi dan teknologi, kata Hatta, kita memerlukan investasi dalam bidang infrastruktur komunikasi yang nantinya berguna membantu meningkatkan akses data dan pertukaran informasi.
"Contoh proyek kerja sama yang telah dilakukan adalah pada proyek di Batam yang melibatkan negara-negara tertentu seperti Malaysia, Singapura dan Indonesia," kata Hatta.



sumber: http://teknologi.vivanews.com/news/read/226379-media-digital-di-indonesia-tumbuh-pesat

Nokia Bukan Lagi Nomor Satu


TEMPO InteraktifJakarta- Samsung Electronics Co Ltd akan menjadi pembuat ponsel pintar terbesar di dunia pada kuartal kedua ini. Artinya, untuk pertama kali sejak 1996 Samsung bakal menggusur Nokia sebagai rajanya ponsel pintar.
Pada kuartal berikutnya, diprediksi giliran Apple Inc yang bakal menggeser posisi Nokia. Itu artinya Nokia semakin terpuruk dan akan menempati posisi ketiga sebagai produsen ponsel pintar dunia.
"Pada 1996, Nokia meluncurkan Communicator dan pasar ponsel pintar terus dipimpinnya. Setelah sekitar 14 tahun di atas, Nokia bakal kehilangan posisi itu,” kata analis Nomura.
Di pasar ponsel pintar Nokia mulai kesulitan mengimbangi gempuran dari iPhone milik Apple dan perangkat Android dari Google inc. Di ponsel kelas bawah, Nokia juga mulai kalah bersaing dengan ponsel buatan Asia.
Meski begitu, secara keseluruhan, Nokia masih memproduksi ponsel lebih banyak ketimbang Samsung. Itu berkat posisinya sebagai spesialis pembuat ponsel dan jaringan distribusinya yang sudah mendunia.
TOI | FIRMAN


sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2011/06/13/brk,20110613-340454,id.html

Converse Kalahkan Nike dan Adidas di Facebook

TEMPO Interaktif --Jika diadu dalam situs jejaring sosial, siapakah produsen sepatu dunia yang paling unggul? Laman Mashable punya jawabannya. Produsen sepatu Converse-lah yang dinilai paling berjaya sekaligus bertengger di posisi teratas popularitas merek sepatu dunia.
Setidaknya kemenangan itu terlihat dari jumlah penggemar produsen sepatu dalam facebook. Converse kini memiliki sekitar 15 juta pengemar. Bandingkan dengan Nike dan Adidas yang masing-masing mendapat penggemar hanya seperempat dan seperdelapan dari penggemar Converse.
Menurut Direktur Pemasaran Converse Geof Cottrill, perusahaannya tidak melakukan langkah khusus untuk mendongkrak popularitas merek dagang di jejaring sosial. "Kami lebih banyak mendengar ketimbang berbicara,"katanya dalam Mashable Kamis, 5 Mei 2011.
Artinya, Geof melanjutkan, pemasaran kini harus memanfaatkan jejaring sosial dengan baik. Salah satu kuncinya adalah menjaga komunikasi dua arah antara produsen dan konsumen. "Kami bersikap apa adanya,"kata mantan Wakil Direktur di Global Entertainment Starbucks ini.
Converse adalah merek dagang perusahaan sepatu asal Amerika yang pertama kali memulai produksinya pada 1908. Kini Converse tercatat sebagai salah satu ikon merek dagang paling legendaris di dunia.

RUDY

Urgensi SNI bagi Pengembangan UMKM

Setelah mewajibkan 68 produk untuk memenuhi Standar Nasional Industri (SNI), kali ini Kementerian Perindustrian berencana menerapkan terhadap 21 produk pada tahun 2011 hingga 2012. Salah satu harapan Kementerian Perindustrian dengan adanya penerapan SNI pada 21 produk tersebut adalah konsumen tidak lagi dirugikan oleh produk-produk yang tidak layak digunakan karena dianggap belum memenuhi SNI. Sayangnya, rencana tersebut ditolak oleh beberapa pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi produk-produk yang termasuk dalam kategori 21 produk wajib SNI. Beragam alasan diungkapkan oleh pelaku UMKM terkait dengan penolakan mereka atas rencana Kementerian Perindustrian untuk mewajibkan 21 produk memenuhi SNI. Beberapa alasan utama yang dikemukakan oleh pelaku UMKM terhadap penerapan SNI pada dasarnya tidak jauh dari permasalahan utama yang selama ini menjerat sektor UMKM. Persoalan permodalan, inovasi, maupun birokrasi merupakan beberapa alasan yang menjadi dasar penolakan pelaku UMKM untuk menerapkan SNI pada produk-produk mereka.

UMKM, Internet, dan Media Pemasaran

http://sovira12.files.wordpress.com
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) selalu digadang-gadang sebagai usaha yang mampu menopang tumbuhnya perekonomian wilayah. Hal tersebut tidak lepas dari karakteristik UMKM sendiri yang tidak terlalu memerlukan modal besar serta ketrampilan yang memadai sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja. Karakteristik tersebut menjadikan UMKM berpotensi menggerakkan berbagai jenis kegiatan ekonomi dalam skala luas karena setiap individu atau kelompok memiliki potensi mampu melakukannya.
Namun pada kenyataannya untuk bisa menjalankan sebuah UMKM tidak sesederhana yang dibayangkan. Ada beberapa rintangan yang kemudian menjadi “bahaya laten” bagi banyak pelaku UMKM. Salah satu “bahaya laten”  yang selama ini seolah tidak pernah terpecahkan adalah persoalan pemasaran. Pelaku UMKM tidak sedikit yang selalu saja kesulitan jika terbentur dengan pemasaran. Peran pemerintah dalam memediasi persoalan pemasaran, baik melalui pameran dagang maupun kunjungan dagang ke berbagai negara, tetap saja belum memberikan solusi yang tepat. Di pihak lain, lemahnya jaringan yang dimiliki oleh para pelaku UMKM juga semakin menjadikan persoalan pemasaran tidak terselesaikan.
Sejak ditemukannya internet sebagai bagian dari perkembangan teknologi informasi maka interaksi antar berbagai pihak juga semakin mudah. Internet telah mampu menjadikan dirinya sebagai media penghubung antar masyarakat tanpa harus bertemu langsung dengan tidak mengurangi nilai-nilai interaktif sebagaimana tatap muka langsung. Persebaran informasi pun tidak bisa dielakkan lagi. Persoalan geografis yang selama menjadi salah satu persoalan dalam persebaran informasi dan interaksi tidak lagi menjadi halangan berarti.

Enam Orang Jadi Miliarder Karena Facebook

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pada daftar miliarder terkaya di dunia versi Forbes, tidak kurang dari enam orang berhasil menjadi miliarder karena Facebook. Enam orang ini terdiri dari pembuat dan investor di balik situs jejaring sosial Facebook. Mereka masuk ke dalam daftar miliarder terkaya di dunia yang disusun oleh Forbes dan dipublikasikan pada Rabu (9/3).
Para peringkat tertinggi, Mark Zuckerberg, CEO dan presiden Facebook, berada pada peringkat 52 orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih senilai US $ 13,5 miliar. Angka ini meningkat dari tahun lalu yang “hanya” US $ 4 miliar.
Salah satu pendiri Facebook, Dustin Moskovitz, ialah teman sekamar Zuckerberg di Harvard. Dengan kekayaannya US $ 2,7 miliar, ia berada di peringkat 420, jauh di bawah Zuckerberg. Namun ia mengalahkan pendiri utama Facebook itu dengan menjadi miliarder termuda versi Forbes, karena ulang tahunnya lebih awal delapan hari daripada Zuckerberg. Mozkovitz lahir pada 22 May 1984 dan saat ini berusia 26 tahun.

Logo Baru Meriahkan 40 Tahun Kiprah Starbucks

Jakarta - Perjalanan panjang selama 4 dekade Starbucks sebagai coffee leader, kemarin ditandai dengan pergantian logo mereka serentak di 17.000 outlet Starbucks seluruh dunia. Pada ulang tahun kali ini juga Starbuck meluncurkan Starbucks Tribute Blend dan Barista in Batik.

Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-40 Starbucks di seluruh dunia peluncuran logo terbaru Starbucks dilakukan kemarin (8/3) bertempat di outlet Starbucks Grand Indonesia. Selain itu, moment istimewa tersebut juga dimeriahkan dengan peluncuran Cake Pops sebagai salah satu Starbucks petites, Starbucks Tribute Blend, Barista in Batik, serta serangkaian program CSR dan promo-promo Starbucks lainnya.

Warna hijau masih merupakan warna khas pada logo terbaru mereka berikut dengan logo putri duyung yang menjadi ciri khasnya. Perubahan tampak pada garis lingkar luar warna hitam bertuliskan "Starbucks Coffee" yang kini sepenuhnya dihilangkan. Logo baru ini tampak lebih mature, dinamis, dan global sehingga sangat pas mempresentasikan brand Starbucks secara global.

Bill Gates Lebih Populer Ketimbang Einstein?

LONDON - Bill Gates menduduki posisi teratas dalam daftar sepuluh besar 'orang perubah dunia', menurut sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Electronic Arts.
Sebuah survei terbaru di Inggris untuk usia di bawah 25 tahun menaruh pendiri Microsoft, Bill Gates, di posisi teratas, dengan Mark Zuckerberg di posisi ke dua. Sementara Martin Luther King Jr. berada di posisi ketiga, dan Albert Enstein berada di posisi ke sepuluh. Demikian seperti yang dikutip dari Pocket-Lint, Minggu (6/3/2011).
Secara mengejutkan, David Cameron berada di posisi ke empat, di atas Isaac Newton dan Charles Darwin. Sementara Steve Jobs tidak masuk di daftar tersebut.
Polling tersebut diselenggarakan dalam rangka untuk merayakan game Electronic Arts yang akan diluncurkan, yakni Dragon Age 2.
Electronic Arts melakukan survei bersama dengan agensi penelitian online, FlyResearch, pada lebih dari 1000 penduduk di Inggris yang berusia di bawah 25 tahun.
"Hasil polling survei ini sangat mengejutkan. Memberitahukan bahwa betapa berpengaruhnya orang-orang di daftar ini dan dampak dari penemuan mereka pada kehidupan kita," ujar Sophie Orlando dari Electronic Arts.
Game Dragon Age 2 akan hadir di pasar pada tanggal 11 Maret untuk Xbox 360, PS3 dan PC.

Problematika Inovasi UMKM

Inovasi merupakan hal yang krusial bagi keberadaan dan keberlangsungan UMKM. Inovasi   menjadi pijakan bagi UMKM untuk dapat mencapai tingkat daya saing yang kompetitif. Daya saing di dalam banyak literatur dan juga dalam prakteknya sedikit banyak akan ditentukan dengan seberapa besar inovasi yang telah dilakukan. Tingkat inovasi memiliki korelasi yang kuat dengan efisiensi dan ujung-ujungnya terhadap harga jual. Inovasi juga berkaitan erat dengan kemampuan produsen (UMKM) dalam menciptakan produk-produk yang berbeda serta unik. Kedua hal tersebut, baik harga maupun keunikan produk, menurut Michael Porter dianggap sebagai faktor utama yang mampu mendongkrak daya saing industri, dalam hal ini UMKM.